Hal ini disampaikan Irfan Hadi,S.Hi Koordinator Food Truck Kerinci Edha Putri Mahasiswi jurusan Manajemen STIE-Sak dan Mevi Fransiska Mahasiswi Syariah Muamalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci dalam perbincangan bersama pemerhati Pariwisata dan budaya Buvari R Temenggung di cafetaria Food Truck kawasan Jembatan Kerinduan Kota Sungai Penuh minggu sore.
Menurut Irfan Hadi usaha entrepreneour dan Kuliner yang baru di rintis sejak awal Januari 2016 yang baru lalu saaat ini telah memiliki anggota 12 orang terdiri dari angkatan muda Muhamadiyah dan kedepan Food Truck akan menampilkan kuliner khas Kerinci di damping kuliner dari berbagai daerah dan beberapa negara.
Daerah kita memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, dan kedepan bagaimana Pemerintah Daerah memberi peluang dan harapan bagi pengembangan wisata Kuliner di berbagai kawasan objek wisata yang ada di alam Kerinci termasuk di Kota Sungai Penuh yang merupakan daerah transit bagi wisatawan dan pusat jasa industri pariwisata.
Menjawab pertanyaan Irfan dan Mevi menyebutkan, saat ini di Kota Sungai Penuh terdapat 6 perguruan tinggi, dan setiap tahun menghasilkan ribuan sarjana, dan jumlah ini belum termasuk putra putri alam Kerinci yang tamat dari berbagai perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ada d nusantara.
Jika semua Sarjana hanya bermimpi untuk menjadi PNS, maka daya tampung sangat sedikit di bandingkan dengn jumlah lulusan sarjana yang di hasilkaan setiap tahun, dan solusi alternatif adalah bagaimana kita merintis dan mengembangkan jiwa dan semangat entreprenoeur di kalangan generasi muda dan para sarjana sarjana yang berasal dari alam Kerinci.
Wisata Kuliner dengan menampilkan menu menu siap santap itu memiliki peluang yang besar untuk mewujudkan Alam Kerinci sebagai daerah tujuan wisata, dan biasanya di setiap daerah daerah wisata di nusantara dan mancanegara memiliki keberagaman kuliner spesik negeri masing masing, wisata kuliner ini dibanyak daerah telah terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru disamping untuk mendukung arus kunjungan wisman dan wisnu ke alam Kerini.
Meski baru di buka dua minggu yang lalu, ternyata kunjungan masyarakat ke Food truk mengalami peningkatan yang cukup bagus, dan omzet semula yang hanya sekitar Rp.250.000 saat ini telah mencapai hampir Rp. 2 Juta, meski tergolong baru tingkat pemula akan tetapi kita optiimis wisata kuliner Food truck di kawasan Jembatan kerinduan kedepan memiliki prospek yang cerah.
Tahap pertama Food Truck yang di kelola angkatan muda Muhamadiyah hanya memiliki menu khusus berupa Es Durian Ketan Hitam, dan Insya Allah kedepan kita akan akan sajikan minuman dan makanan spesifik lokal, Untuk minuman kita akan coba menampilkan “ Teh Kerinci” dan Serbuk Daun Kawo.
Teh Kerinci akan kita jadikan sebagai minuman khas , hal ini dilatar belang oleh Teh hasil Produksi dari Perkebunan yang di bangun Kolonial Belanda itu telah dikenal oleh dunia internasional, bahkan Ratu Juliana, Ratu Wihelmina ,Ratu Beatrix termasuk ibu Hj Ratu Munawaroh pun sangat menyukai Teh Kajoe Aro.
Sementara itu Edha Putri Mahasiswi Jurusan Manajemen STIE Sakti Alam Kerinci menyebutkan, sebagai mahasiswa saya dan kawan kawan yang tergabung dalam angkatan muda Muhamadiyah mencoba untuk menumbuh kembanhkan jiwa entrepreneour dengan harapan kita kita para sarjana dan generasi muda hendaknya tidak hanya menggantungkan harapan sebagai PNS semata, akan tetapi kita harus yakin dan mampu untuk mengembangkan jiwa entrepreneour.
Buvari R.Temenggung Tuo penerima anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional pada acara diskusi di Food Truck kawasan Jembatan Kerinduan menyebutkan, kegiatan yang dilakukan oleh adik adik dari angkatan muda Muhamadiyah ini patut kita apresiasi, dan kedepan bagaimana pemerintah daerah melalui SKPD terkait untuk mendorong dan memfasilitasi anak anak muda untuk mengembangkan jiwa entrepreneour di alam Kerinci.
Selama ini kebanyakkan para sarjana hanya punya mimpi untuk menjadi PNS, padahal untuk menjadi seorang PNS yang nota bene adalah pelayan masyarakat membutuhkan persyaratan akademik dan kesiapan Ipea( Pitih) yang cukup besar dan memberatkan para orang tua.
Dengan memasuki dunia entrepreneour sejak muda, kedepan kita harapkan para sarjana dan generasi muda yang ada di alam Kerinci kelak dapat menjadi wirausahawan dan pengusaha tangguh di bidangnya.(BJ-Rita)
Posting Komentar Blogger Facebook