Alber Wandri
Sungai Penuh. Men Sana In Corpore  Sana, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, demikian sebuah kalimat yang menginspirasi H.Rusdi Sayuiti,BA, Mantan Bupati Kabupaten Kerinci yang fenomenal, sebagai seorang Bupati paling muda di Propinsi Jambi pada saat itu,H.Rusdi Sayuti telah melakukan berbagai gebrakan pembangunan di Ranouh Sakti Alam Kerinci, Mantan Bupati Kerinci era tahun 1970 an itu telah terbukti mampu memutuskan belenggu isolasi  yang selama  ratusan tahun daerah paling barat Propinsi Jambi  tertutup  dari dunia luar.
Hal ini disampaikan  Zalmasri Rida,BBA, Mantan Pengurus PBSI /dan mantan pelatih Bulu Tangkis Kabupaten Kerinci  dalam perbincangan bersama wartawan media ini di Cafetarian samping Hall PBSI mingu siang 17/1.Pak H.Rusdi Sayuti,BA tidak hanya memperhatikan  masalah infrastruktur jalan dan jembatan, beliau sangat peduli  dengan Pendidikan, wisata,Kebudayaan dan sektor olah  raga di kawasan Puncak andalas Pulau Sumatera.
Pada tahun 1976, Bupati Kerinci H.Rusdi Sayuti,BA bersama sama masyarakat dan pecinta olah raga Bulu Tangkis untuk pertama kali membangun Gedung Olah Raga  Bulu Tangkis di  depan SD.Negeri 2 Sungai Penuh, dan pada masa beiiaulah olah raga Bulu Tangkis mulai berkembang dan berhasil mencetak atlet atlet handal pebulu tangkis yang mmpu menoreh prestasi olah raga  di tingkat Porpinsi,bahkan  dua orang atlet bulu tangkis dari Kernci berhasil  di utus oleh Ppropinsi Jambi untuk melakukan diklat di Jakarta yang di asuh lansung oleh Atlet BuluTangkis Tingat Nasional Minarni dan kawan kawan”Kata wo Zalmasri Rida,BBA”
Kemilau prestasi olah raga bulu tangkis  di ranouh alam Kincai khususnya di Kota Sungai Penuh sejak 10 tahun terakhir  anjlok seiring dengan minimnya sarana dan prasarana olah raga bulu tangkis di Kota Sungai Penuh dan Kerinci,  sejak didirikan tahun 1976, gedung (Hall ) Bulu Tangkis PBSI   hanya 1 kali di rehab, dan saat ini kondisi sarana olah raga dan bangunan Hall Bulu Tangkis kian merana, lantai dan dinding bangunan  semi permanent saat ini terlihat lapuk dan rusak di makan usia, sementara untuk mengelola  Hall Bulu Tangkis PBSI Sungai Penuh semakin kabur dan tidak jelas.
ZalMasri Rida,BBA
Informasi yang diperoleh , Hall PBSI  dikelola oleh Pengurus Lembaga Adat Sungai Penuh, dan sebelumnya  sarana  dikelola oleh bagian olah raga dinas Pendidikan dan Pengajajaran Kabupaten Kerinci dan untuk pengelolaan sehari sehari sejak tahun 2008 Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci pada masa itu  memberi kepercayaan kepada Lembaga Adat Sungai Penuh.
Salah seorang Pejabat bidang Olah Raga Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci H.Afrizal ketika di hubungi membenarkan bahwa pihak Dinas Pendidikan  saat itu telah memberikan  kepercayaan kepada  Lembaga Adat Sungai Penuh untuk  mengelola Hall Bulu Tangkis, sementara itu saat ini status Hall Bulu Tangkis masih tercatat sebagai aset milik pemerintah Kabupaten Kerinci dan belum di serahkan kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh:kata Buya Afrizal”
Buya Afrizal
Menurut Buya Afrizal, secara kelembagaan  penanganan bidang Olah Raga saat ini dibawah SKPD Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, dan khusus untuk setoran retrebusi Hall Bulu Tangkis sejak beberapa tahun yang silam tidak pernah di setor oleh pengola ke kas daerah, dan  dampaknya hingga saat ini Hall Bulu Tangkis terkesan kurang terperhatikan oleh SKPD terkait.
Pantauan wartawan media ini di lapangan minggu pagi terlihat puluhan warga melakukan olah raga bulu tangkis secara bergantian mengingat lapangan hanya ada satu buah,sementara itu terlihat  bangunan gedung sangat memprihatinkan dan terkesan tidak terurus dengan baik, sarana MCK terlihat tidak layak, demikian juga dengan sarana lapangan dan tibun untuk penonton jauh dari memadai, di beberapa titik stategis  dinding  bangunan Hall terlihat  keropos .
Buruknya kondisi lapangan  dan tata kelola yang tidak ditangani oleh  tenaga profesional membuat prestasi atlet olah raga bulu tangkis  khususnya di Kota Sungai Penuh  anjok dan menurun drastis, belakangan sejak 10 tahun terakhir  atlet bulu tangkis dari Sungai Peuh-Kerinci  tidak berkutik dan selalu KO  di sejumlah pertandingan termasuk pada kejuaraan PORDA.
.H.Alber Wandri mantan atlet bulu tangkis Kabupaten Kerinci di era 1970 an /dan calon anggota DPRD Kota Sungai Penuh dari PKS yang bakal di lantik akhir bulan ini  menggantikan Fery Satria yang maju sebagai cawako Sungai Penuh beberapa yang lalu    mengemukakan baha  sejak dekade tahun 1970 an hingga  dekade awal tahun 1990 an Pebulu Tangkis dari  Ranouh Alam Kincai khususnya atlet bulu tangkis asuhan PBSI Sungai Penuh-Kerinci  sangat disegani oleh lawan lawan tanding,bahkan atlet  mampu menjuarai berbaagi kejuaraan  baik di tingkat Regional maupun di tingkat nasional.,sekarang ?psestasi atlet kita nyaris tak terdegar  dan seolah olah tenggelam di telan riak gelombang air di danau Kerinci.
Untuk diketahui Alber  wandri Putra Depati  Nan Bertujuh kelahiran Pondok Tinggi tahun 1960 itu mampu  mengharumkan nama baik bumi Sakti  Alam Kerinci,  sebanyak  3 kali berturut turun pada tahun 1978,1979 dan 1980 Alber mampu meraih prestasi kejuaraan bulu Tangkis pada kegiatan Porda di Jambi, dan sejumlah pertandingan  di sejumlah kejuaraan berhasil diraih oleh alber.
Menariknya Allber Wandri pada tahun 1978 mengikuti Diklat di Jambi selama 3 bullan untuk persiapan kejuaraan Nasiona di Medan,tahun 1979 k Diklat di Jakarta dan tahun 1980 mengikuti Diklat di Semarang, Pada saat mengikuti diklat di Jakarta Alber Wandri dilatih oleh atlet Nasional Minarni dan kawan kawan,  dan Albet satu angkatan dengan Atltet Luis Pongoh.
Kepada Media Alber Wandri  mengakui, perkembabangan dunia olah raga khususnya di Kota Sungai Penuh cenderung mennrun, prestasi pun malas singgah di Kota Sungai Penuh, sementara itu sarana olah raga  seperti Hall Bulu Tangkis milik PBSI saat  ini terlihat kurang terawat.
Menjawan pertanyaan  Alber Wandri  menyebutkan, Insya Allah jika saya telah di lantik sebagai anggota DPRD Kota Sungai Penuh, saya akanperjuangkan pembangunan sektor Olah Raga termasuk Pariwisata dan Kebudayaan, kita patut miiris dan prihatin melihat perkembangan olah raga seni pariwisata dan kebudayaan di Kota Sungai Penuh yang semakin tak terurus.
Para olah Ragawan di Kota Sunga Penuh mengharapkan agar Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk merawat aset  olah raga dan aset wisata yang ada di Kota Sunga Penuh, khusus untuk Hall PBSI  masyarakat olah raga mengharapkan Hall PBSI yang masih  menjadi aset Kabupaten Induk Kerinci agar diserahkan kepada Pemerintah Kota, sementara itu  penanganan Hall Bulu Tangkis agar diserahkan kepada orang yang tepat(BJ-Rita)

Posting Komentar Blogger

 
Top