Sungai Penuh.-Bumi Sakti Alam Kerinci dikenal sebagai Pusat perkembangan Pendidikan di wilayah barat Propinsi Jambi, dan Kabupaten Kerinci hingga dekade awal tahun 1980 an merupakan Barometer perkembangan Pendidikan di Propinsi Jambi, di daerah yang berada di Puncak Andalas Pulau Sumatera itu di kenal sebagai daerah yang memiliki industri otak dan pusat kelahiran para cendekian di Propinsi Jambi.
Berbagai lembaga pendidikan Islam dan pendidiknn umum sejak awal kemerdekaan sudah lahir dari rahim ranouh alam Kincai dan salah satu pusat pendidikan Islam yang cukup dikenal di alam Kerinci berada di Semerah Kecamatan Sitijau Laut .
MTS.Negeri Semerah misalnya , Lembaga Pendidikan yang bernaung di bawah kementerian Agama Kabupaten Kerinci ini merupakan salah satu Madrasah yang tertua yang ada di Kabupaten Kerinci.
Hal ini disampaikan Kepala MTS.Negeri Semerah Pahlizar,S.Ag,M.Pdi dalam wawancara khusus bersama wartawan media ini kemaren. Pada awalnya Madrasah Tsanawiyah Negeri Semerh di rintis dan didirikan oleh sejumlah pemuka pemuka Agama dan tokoh msyarakat di Desa Semerah, Diantara tokoh yang menggagas dan ikut membidani kelahiran MTS.Negeri Semerah ialah KH. Daud Qahiri, Arsyad Khatib, Fakih Saleh, Mat Siam, dan Usman Rawi
Untuk tenaga tenaga pengajar sebagian besar pada masa itu adalah para tokoh yang terlibat dalam pendirin MTS.N Semerah dan beberapa tenaga pengajar yang lain seperti Kaharuddin,M.Yasin,BA, Badu Arab dan sejumlah pengajar yang lain.
Pada tahun 1970 MTsAIN berubah status menjadi MTsN Semerah, pada awal penegeriannya kondisi sarana belajar dan mengajar masih sangat terbatas, para siswa menupang belajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Semerh, dan bebera waktu menumpang belajar di MIN Semerah.
Barulah pada tahun 1973 pemerintah membangun gedung belajar tersendiri yang dibangun diatas tanah wakaf, pada saat itu Pemerintah hanya membangun 1 unit bangunan ruang belajar yang terdiri dari 3 kelas, sedangkan ruangan majelis guru dan tata usaha menumpang di kediaman KH.Daud Qahiri.
Perlahan namun pasti, berkat kegigigihan para ulama dan tokoh tokoh masyarakat Semerah maka pada tahun 1980 Kementerian Agama membangun satu unit bangunan yang terdiri dari 4 ruang belajar dan satu unit rung perkantoran, Pada tahun 1985 Kementerian Agama kembali membangun 3 ruang belajar , 1 unit ruang Laboratorium dan perpustakaan”Kata Pahlizar,M.PdI
Menjawab pertanyaan, Pahlizar,M.PdI menyebutkan pada tahun pelajaran 2015-2015,MTS.Negeri Semerah memiliki lebih 300 orang siswa dengan tenaga pengajar guru PNS sebanyak 28 orang dan 3 orang guru honot, dan saat ini MTS.N Semerah memiliki 13 rombongan Belajar, dan kita memang masih membutuhkan beberapa ruang belajar lagi, dan sementara pihak sekolah terpaksa memfungsikn ruang labor untuk tambahan kelas.
Sementara itu untuk tahun ini sesuai dengan Kuota MTS.Negeri Semerah kebagian 103 orang siswa penerima Bantuan Siswa Miskin,dari 200 orang yang kita ajukan, sedangkan untuk tahun 2016 MTS.N.Semerah hanya mendapat 100 orang siswa penerima dana Bantuan Siswa Miskin.
Bicara soal disiplin, selaku kepala Sekolah kit selalu memberikan arahan kepada siswa dan majelis guru/ tata usaha untuk terus memacu prestasi dengan mengedepankan kedisplinan dalam penyelenggaraan proses KBM di MTS.N.Semera, semua kegiatan dan aktfitas peserta didik dan majeli guru kita pantau dari ruangan Kepala Sekolah melalui camera CCTV”Imbuh Pahlizar,S.Ag,M.PdI”
Sekedar untuk mengingatkan bahwa KH. Daud Qahiri (alm) merrupakan sosok ulama terkemuka dan salah seorang tokoh pendidikan asal Dusun Semerah Kecamatan Sitinjau Laut Kerinci ,bersama sama para ulama ulama di alam Kerinci beliau menggagas dan memperjuangan sekolah sekolah pendidikan agama Islam di alam Kerinci, beliau termasuk penggagas pendirian Fakultas Syariah IAIN Jambi Cabang Kerinci(Sekarang STAIN,Pen) mengagas pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah di Sungai Penuh, dan ikut memperjuangkan pendirian PGA Putri 6 tahun di Sungai Penuh
Dimasa hidup beliau dipercaya menjadi ketua Pengajian Majelis Ulama Kabupaten Kerinci, dan dikediaman beliau di Semerah didirikan sebuah perpustakaan pribadi yang mengkoleksi beragam judul buku buku tentang Islam termasuk kitab kitab kuning.dan KH. Daud Qahiri Wafat di Padang-Sumatera Barat pada 04 Juni 2004 dan di makamkan di pemakaman keluarga di Semerah Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci( BJ/Rita)
Posting Komentar Blogger Facebook