Kerinci, atau ” Kincai ” adalah sebuah negeri yang berada dikawasan dataran tinggi puncak pengunungan Andalas  ( Bukit Barisan ), yang membentang  sepanjang  gugus barat Pulau Sumatera. Bentang Alamnya yang terdiri dari kawasan perbukitan  yang  berlapis lapis dan Gunung Kerinci yang kokoh berdiri dengan ketinggian 3.805.M.Dpl seakan mengawasi dan melindungi Bumi Sakti Alam Kerinci dari  gangguan  dunia  luar.
 Hal ini terungkap dalam dialog Pemerhati Budaya Suku Kerinci Buvari R.Temenggung bersama  Nasir.M tokoh budayawan alam Kerinci  saat melakukan diskusi budaya di Kemantan Kebalai Kecamatan Air Hangat Timur .
Menurut Nasir.M- Alam Kerinci yang di huni masyarakat suku Kerinci memang uniek dan spesifik, panorama alam yang indah dan menawan dngan sejuta artefak dan benda budaya yang terebar di  setiap penjuru dusun di alam Kerinci merupakan sebuah anugerah  Tuhan yang tiada tara dan perlu kit sukuri dan kita rawat dan kita abadikan bersama agar ia lestari di sepanjang masaa dan  Pengunungan yang ada di dataran tinggi Kerinci, seperti Gunung Raya, Gunung tujuh, dan Gunung  Kerinci seakan ikut menjaga irama dan denyut  nadi  kehidupan masyarakat..
Para ahli geologi dan ekologi dunia menjuluki Gunung Kerinci sebagai “Atap Sumatera”(Top Of Sumatera ) dan Hutan dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai paru paru dunia. Dilain  pihak  Benda Cagar Budaya  (intangible) yang berada di negeri atas angin ini menunjukkan  alam Kerinci merupakan  salah  satu  pusat peradaban tertua yang pernah ada di atas permukaan bumi. Kondisi alamnya yang indah dengan panorama alam yang aduhai, tempat  kehidupan berbagai  spesies  Flora dan Fauna langka, dan oleh  pujangga besar alam Kerinci “ Gazali Burhan Riodja” mengibaratkan “ Kerinci sebagai sekepal tanah dari surga, sebuah anugerah untuk dunia” .
Bentang alamnya yang terdiri dari gugus pegunungan yang senantiasa  diselimuti  awan  dan  embun serta lembah menawan yang terhampar luas membentuk kantung ( engclave ) yang uniek / spesifik  dan  merupakan  engclave yang terluas yang pernah di huni manusia di dunia. Luasnya mencakup 1. 484. 650 Hektar dengan garis  keliling  530 Km, sebahagian  besar dari kawasan ini diselimuti  hutan  belantara liar  dan  basah  dengan  berbagai  tingkat keragaman hayati yang tumbuh pada ketinggian yang berbeda dengan tiga ekosistim.
Dalam wilayah tiga ekosistim, maka bumi Alam Kerinci memproduksi udara segar dan sejuk yang dihirup oleh sebagian penduduk  dunia,  mata air  bening yang  mengalir pada puluhan anak anak  sungai  dan  tersimpan di  Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh, selanjutnya kembali mengalir melalui alur sungai Batang Merangin, menuju Sungai Batanghari.
Di “engclave” alam Kerinci terdapat pesona wisata alam seperti air panas bumi di Semurup  Kecamatan Air Hangat, air panas bumi di Sungai Medang dan di Sungai Abu  Kecamatan Air Hangat Timur, Sumber panas bumi juga tersimpan di Kecamatan Gunung Raya.
Kombinasi panorama alam yang indah itu juga menyimpan beraneka ragam Flora dan Fauna, setidaknya terdapat 4.000 jenis spesies flora termasuk jenis tanaman langka  “Harpulia” dan “Vinus Strain Kerinci” / kayu sigi, terdapat 139 jenis burung, 37 jenis mamalia, 6 jenis primata dan 3 jenis mahkluk misterius yakni “Uhang Pandak”  Cigau dan Kuda Liar.
Pesona alam Kerinci dengan beraneka ragam flora-fauna dan ke aneka ragaman Seni-budaya dan detak ritme kehidupan masyarakatnya  yang  begitu  sempurna  adalah sebuah karunia Tuhan yang belum ditemukan dibahagian dunia lain, Bumi Alam Kerinci menggambarkan kesaktian atau keajaiban, kondisi ini merupakan sebuah anugerah yang tiada ternilai yang diberikan oleh Sang  Maha Pencipta.
Dampak perkembangan zaman dan tuntutan pembangunan ketatanegaraan, Kabupaten Kerinci secara admisitrasi telah  dimekarkan menjadi dua daerah otonom, yakni  Kabupaten  Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Kedua daerah  otonom  itu secara adat dan kebudayaan merupakan “satu kesatuan hukum adat dan satu kultur budaya“ yang tidak dapat dipisahkan, kedua  daerah ini  ibarat denyut nadi dan nafas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan antara satu  dengan  yang lain.
Dalam dialeg masyarakat disebut Kerinci adalah segalanya, Kerinci tidak hanya menjadi satu nama negeri atau nama daerah, tetapi penduduknya secara adat, budaya, bahasa, danau, gunung, hutan  serta alamnya selalu menambahkan  suku  kata  Kerinci, antara masyarakat Kota Sungai Penuh dan masyarakat Kabupaten Kerinci meski secara administrasi bersifat otonom namun dalam kehidupan dan kebudayaan tetap satu dan menyatu dalam satu dialeg, satu  bahasa, satu  adat istiadat dan satu kebudayaan yang sama yakni “Kerinci”, harus diakui, hingga saat ini sejarah dan budaya suku Kerinci termasuk tulisan asli Kerinci / aksara Incung belum terdokumentasi  dengan baik, sebahagian belum digali dan sebahagian lainnya telah terkubur dalam Ranouh Kincai
B.Sekilas Tentang Kota Sungai Penuh
Secara historis Kota Sungai Penuh merupakan daerah otonom baru hasil pemekaran Kabupaten Kerinci, terbentuk berdasarkan  Undang Undang Nomor 25 Tahun  2008  dan disyahkan oleh DPR-RI Tanggal 21 Juli 2008,  dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri H. Mardiyanto tanggal 8 November 2008.
Hingga awal tahun 2016 Kota Sungai Penuh memiliki 8 Kecamatan yakni :Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Tanah Kampung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kecamatan Kumun Debai, Kecamatan Pondok Tinggi, Kecamatan Pesisir Bukit, Kecamatan Hamparan Rawang, dan Kecamatan Koto Baru
Kota Sungai Penuh memiliki total luas wilayah 391,5 Km2  meliputi kawasan TNKS seluas 231,776 Km2  ( 59,2%) dan lahan budidaya / luas hunian seluas 159,724 Km2  (40,8%). Kota Sungai Penuh merupakan salah satu dari dua Kota yang ada di Propinsi Jambi (salah satu dari 11 Kabupaten/Kota di Propinsi Jambi.
Posisi Kota Sungai Penuh cukup unik dan berbeda dengan  daerah  daerah lain di Propinsi Jambi,  Kota Sungai Penuh berada di tengah tengah-tengah Kabupaten Induk (Kerinci), Kota Sungai Penuh merupakan salah satu kota tua yang ada di Propinsi Jambi
Kota Sungai Penuh berbatasan lansung dengan Kabupaten Kerinci  di sebelah  Utara, sebelah selatan dan sebelah timur,  hanya wilayah yang berada di sebelah barat yang berbatasan dengan wilayah  Tapan  Kabupaten Pesisir Selatan ( Propinsi Sumatera Barat), dan Kota ini berada pada ketinggian 500 - 1500 M.Dpl dengan kondisi iklim sejuk dan memiliki panorama alam yang menawan
Kota Sungai Penuh merupakan sebuah kota kecil yang bernuansa agraris berada dikawasan dataran tinggi puncak pengunungan  andalas (bukit barisan),  membentang sepanjang gugus barat Pulau Sumatera. Bentang alamnya yang terdiri dari kawasan perbukitan yang berlapis  lapis dan dikelilingi  oleh daerah hulu  dan  daerah  hilir  Kabupaten Kerinci.
Gugusan pegunungan bukit barisan dengan panorama alam  “Bukit Kahyangan” Bukit Puti Senang, dan pengunungan yang ada di dataran tinggi  Kota Sungai Penuh  seakan ikut menjaga irama dan denyut nadi kehidupan masyarakat.Dilain pihak berbagai peninggalan  benda cagar budaya yang berada di negeri atas angin ini menunjukkan Kota Sungai Penuh merupakan bagian tidak terpisahkan dari  salah satu pusat peradaban tertua yang pernah ada di atas permukaan bumi.
Kota Sungai Penuh dari sisi sejarah pembentukan dan penabalannya berdasarkan naskah dalam sistim pemerintahan adalah tanggal 18 Juli 1778 M, dengan demkian sampai 18 Juli tahun 2013 Kota  Sungai telah berusia 235 tahun ( Drs.H.Junaidi.T.Noor,MM: Makalah suatu wacana hari jadi Kota Sungai Penuh)
Kota Sungai Penuh yang berada dalam wilayah alam Kerinci memiliki kiondisi alam yang indah dengan panorama alam yang aduhai, tempat kehidupan berbagai spesies flora dan fauna langka, telah menginspirasikan seorang pujangga Ghazali Burhan Rio Djayo mengumpamakan daerahnya bagaikan sekepal tanah dari surga.
Bentang alamnya yang terdiri dari gugus pegunungan senantiasa diselimuti awan putih dan embun serta lembah menawan yang terhampar luas membentuk kantung (engclave) yang unik  spesifik dan  merupakan bahagian engclave  yang terluas yang pernah di huni manusia. sebagian dari kawasan ini diselimuti hutan belantara liar dan basah dengan berbagai tingkat keragaman hayati yang tumbuh pada ketinggian yang berbeda dengan tiga ekosistim.
Dalam wilayah tiga ekosistim, Kota Sungai Penuh yang merupakan bagian  tidak terpisahkan  dari alam Kerinci memproduksi udara segar dan sejuk  yang dihirup oleh sebahagian penduduk dunia, mata air bening dari kaki  kaki pegunungan  yang mengalir  pada  sejumlah anak anak sungai dan bermuara di danau Kerinci, selanjutnya kembali mengalir melalui alur sungai Batang Merangin menuju sungai batanghari
Pesona alam Kota Sungai Penuh  dengan  beraneka ragam Flora - Fauna dan ke aneka ragaman seni, budaya dan detak  ritme  kehidupan masyarakatnya yang begitu sempurna adalah sebuah  karunia Tuhan  yang belum ditemukan dibelahan dunia lain, Kota Sungai Penuh yang merupakan bagian dari alam Kerinci menggambarkan  kesaktian  atau   keajaiban,  potensi  ini merupakan sebuah  anugerah  yang  tiada ternilai yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Kota yang   berada   di  puncak andalas  merupakan   daerah yang memiliki satu kesatuan   kultur dan satu kesatuan hukum adat. Potensi dan  keaneka ragaman wisata alam dan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Sungai Penuh telah mendapat pengakuan dari  organisasi Jaringan KotaPusaka Indonesia (JKPI). Dengan di kukuhkannya Kota Sungai Penuh anggota  JKPI ke 50  pada Rakernas III JKPI tanggal 20 Juni 2013 di Kota Blitar - Propinsi Jawa  Timur. Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menilai bahwa Kota Sungai Penuh memiliki keanekaragaman
Pusaka alam dan atau pusaka budaya ( tangible dan  intangible ) termasuk berbagai peninggalan kebudayaan Islam  seperti  makam makam / jirat  tokoh  ulama  pengembang  agama Islam, Al Quran tulisan tangan, Masjid masjid kuno serta berbagai peninggalan artefak zaman megalitikum dan neolitikum dan  peninggalan  aksara  zaman  klasik.
Keaneka ragaman  tangible  dan intangible banyak terdapat di alam Kerinci. Artefak dan Benda Cagar Budaya yang tersebar di alam Kerinci hingga  saat  ini  masih  banyak  yang  belum digali, dilain pihak benda benda budaya yang telah ada belum sepenuhnya dirawat, beberapa diantaranya telah musnah ditelan pusaran kemajuan peradaban zaman.

Posting Komentar Blogger

 
Top