Kadis Poraparbud Kerinci |
Hal ini disampaikan Ardinal..K.M.Si- Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kerinci ketika di hubungi wartawan media ini di ruang kerjanya kemaren, sudah dapat kita pastikan pada tahun anggaran 2016 akan dilaksanakan pekerjaan Finising dengan melakukan pekerjaan pemasangan ubin di lantai dua,pengecatan seluruh bangunan, pekerjaaan pembangunan penataan Desain interior dan pembuataan Replika benda benda budaya termasuk pengumpulan benda benda budaya yang saat ini banyak tersebar di alam Kerinci
Tahun anggaran 2015 yang baru lalu telah dirampungkanpembangunan Museum tahap ketika dengan menelan dana sekitar Rp.2,5 Milyard untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan / pemasangan atap, pemasangan plafon,plaster dinding dua lantai luar dan dalam serta pemasangan konsen pintu jendela dan sejumlah pekerjaan lain termasuk instilasi Listrik
Mudah mudahan Jika tidak ada halangan yang mendasar pembangunan Museum ini akan dirampungkan pada tahun anggaran 2016 dan Insya Allah tahun 2017 Museum Negeri satu satu nya yang dibangun di luar Ibu Kota Propinsi Jambi akan dapat dimanfaatkan dan di buka untuk masyarakat luas”Kata Ardinal.K.M.Si
Dalam bincang bincang bersama Penerima Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasiona Ardinal.K.M.Si mengemukakan bahwa Musium merupakan pusat dokumentasi dan rekam jejak sejarah kebudayaan dan peradaban umat manusia, di dalam ruangan musium tersimpan dan terdokumentasi berbagai peninggalan kebudayaan dan peradaban manusia, dan secara modren musium dapat di definisikan bukan hanya sekedar untuk menyimpan berbagai koleksi koleksi benda benda kuno,akan tetapi secara luas musium dapat kita definisikan sebagai tempat untuk menyimpan mahakarya tradisional dan modrren umat manusia yang berlansung dalam setiap zamannya yang mengandung nilai nilai kebudayaan dan peradaban manusia.”Kata Ardinal.K,M.Si”
Menurut putra Siulak ini dengan pemahaman yang multi dimensi itu maka musium akan lebih memiliki makna humanis,lebih menyentuh berbagai persoalan kehidupan masyarakat baik dalam bidang sosial,ekonomi,budaya dan politik.
Jika kita memaknai musium secara luas,maka kita dapat memahami dan merasakan bahwa musium bukanlah sebagai rumah tua yang hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan benda benda purbakala dan barang antik yang hanya menjadi pajangan dan saksi bisu proses perjalanan waktu dari satu zaman ke zaman berikutnya.
kondisi museum tahap 3 |
Menurut Dosen Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia(ISI) Padang Panjang-Sumatera Barat sesungguhnya kehadiran Museum Negeri satu satunya yang dibangun oleh Kemendikbud RI-yang berada di luar ibu kota Propinsi Jambi dan di bangun diatas ketinggian bukit di kawasan destinasi wisata Danau Kerinci merupakan sarana untuk pendidikan, penelitian dan pusat kajian budaya disamping itu kehadiran Museum Kerinci di area kawasan wisata Danau Kerinci juga melengkapi dan memperkaya pariwisata di Danau Kerinci .
Museum Sakti Alam Kerinci yang saat ini akan memasuki tahap penyelesaian ini diharapkan akan menjadi pusat rekreasi pengetahuan yang menarik untuk dikunjungi oleh para generasi muda terutama dikalangan pelajar mahasiswa termasuk para seniman,budayawan dan ilmuawan,bahkan para ahli hukum dapat melakukan penelitain dan belajar tentang masa lalu seraya mengembara dialam masa lalu bersama para pendahulu yang nota bene adalah para nenek moyang orang orang suku Kerinci.”Kata Dr.H.Adirozal,M.Si
Secara pribadi dan selaku Bupati Kerinci saya harap Kontraktor pelaksana proyek pembanguna Museum/penyedia Jasa ,Konsultan,Pengawas dan PPK untuk serius dalam melaksanakan pembangunan Museum Kerinci dan diharapkan kwalitas bangunan Museum benar benar berkualitas dan secara dapat dipertanggung jawabkan”Ujar Dr.H.Adirozal,M.Si
Menurut Bupati Kerinci Dr.H.Adirozal,M.Si Peran dan fungsi Musium Sakti Alam Kerinci yang sedang dibangun dengan bantuan dana APBN ini diharapkan menjadi institusi mediator dan fasilitator yang mendedahkan rangkaian peradaban masyarakat suku Kerinci dari zaman ke zaman,dari zaman Purba kezaman modren yang sarat dengan kandungan sosial dan kebudayaan, dengan dimanfaatkannya Musium Sakti Alam Kerinci kedepan kita mengharapkan masyarakat dan dunia internasional dapat menghargai dan secara bersama sama merawat dan melestarikan kebudayan dan peradaban masyarakat melayu tua suku Kerinci.
Budhi Fahmi Kadir Pemerhati budaya Kerinci dan penerima PIN Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasional dalam diskusi di Baheoun Buleoh bersama sejumlah Mahasiswa dari ISI,UNJ,Unand dan STKS Bandung menyebutkan dengan berdirinya Musium Sakti Alam Kerinci iharapkan mampu menjadi benteng dan pengawal sejarah ,kebudayaan dan peradaban masyarakat suku Kerinci, untuk jangka panjang kita berharap semua koleksi koleksi benda benda budaya suku Kerinci yang masih tersimpan di musium negeri Belanda dan disejumlah negara sahabat termasuk disejumlah galery dan di rumah rumah kolektor barang barang antik untuk segera dikembalikan kedaerahnya dan di simpan di musium Sakti Alam Kerinci.
Kita selaku generasi yang lahir dan di besarkan di bumi Sakti Alam Kerinci patut berbangga dan bersyukur memiliki Kepala Daerah (Bupati) yang memiliki latar belakang seniman dan dosen (intelektual) yang memahami seni dan Kebudayaan yang paham betul dengan sejarah,kebudayaan dan peradaban di negeri leluhurnya yang kini beliau pimpin, bahkan beliau secara tegas dan terus terang meminta agar para kolektor yang menyimpan dan mengusai benda benda tinggalan kebudayaan dan peradaban masyarakat suku Kerinci untuk secara sadar mengembalikan benda budaya itu sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk pewarisan nilai nilai budaya kepada generasi generasi selanjutnya.
Kedepan kami menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Kerinci bersama DPRD Kerinci untuk menganggarkan dana bagi pembangunan Taman Budaya,galery seni di Kabupaten Kerinci, dan mesti diakui hingga saat ini para seniman dan budayawan di bumi Sakti Alam Kerinci sulit untuk mengembangkan kemampuan karena tidak ada sarana dan prasarana untuk mewujudkan ekpresi diri( Bj-Rita)
Posting Komentar Blogger Facebook