Sungai Penuh. Aktifis dan anggota Karang Taruna Indoneia “Tanjung Harapan “Desa Tanjung Batu Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci gagas pembentykan Kampung Budaya dan Desa Wisata Tangjung Batu, Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci.
Hal ini disampaikan Oon Tabrani Ketua KTI Desa Tanjung Batu di sela sela kegiata temu dialog budaya anggota karang taruna yang difaslitasi Buvari.R.Temenggung Penerima Pin Emas dan Anugerah Kebudayaan Tingkat Nasiona minggu kemaren.
Menurut Oon Tabrani Desa Tanjung Batu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Keliling Danau dan memiliki potensi/aset budaya dan pariwisata yang cukup enarik dan di Tanjung Batu masyarakat masih merawat nilai nilai kearifan lokal seperti tradisi minum serbun daun kawo.
Di desa ini masih terdapat benda pusaka dan tabuh larangan yang masih di rawat oleh masyarakat adat, dan selain itu di Tanjung Batu juga erdapat dua buah air terjun dan pemandangan aral persawahan di ngarai ngarai yang cukup terjal, dan dari ketiggian desa Tanjung Batu para pengunjung dapat menyaksikan pemandangan alam danau kerinci di senja hari yang memancarkan cahaya yang berkilauan.
Ali Rahman Kepala Desa Tanjung Batu menyambut baik ide dan gagasan Karang Taruna Tanjung Harapan yang akan menjadikan Desa Tanjung Batu menjadi kawasan desa Kampung Budaya dan wisata alam.
Ide ini sangat bagus, dan pemerintahan desa menyambut baik dan akan memberikan dukungan, dan saat ini wajah Desa Tanjung Batu mulai berubah, melalui dana Desa kita sudah bangun jalan lingkungan yang cukup memadai dan dapat menunjang gagasan menjadi Tanjung Batu menjadi desa budaya.
Untuk sementara bangunan Pos Kamling yang cukup besar dan refresentatif kita fungsikan menjadi sasana krida karang taruna Tanjung Harapan, mudah mudahan jika ada dukugan dari instansi terkait kita akan usulkan untuk membangun rumah budaya tempat generasi muda berkiprah dalam menggali dan mengembangkan potensi sumber daya manusia yang mereka miliki.
Menurut Ali Rahman, kondisi kehidupan masyarakat di desa Tanjung Batu cukup harmonis, dan peranan para pemangku adat cukup besar dalam menata kehidupan sosial kemasyarakatan warga desa, selain itu kehidupan umat bergama berjalan baik dengn ditandai adanya kegiatan kaum ibu dalam kelompok majelis Taqlim dan kegiatan kerohaian yang dilaksanakan oleh kelompok pengajian Karang Taruna Tanjung Harapan
Menjawan pertanyaan Ali Rahman mengakui bahwa hampir setiat setelah musim panen dilaksanakan kenduri sudah tuai dan kenduri sko yang dirangkaiankan dengan penobatan para pembangku adat, sementara itu di Tanjung Batu terdapat benda pusaha dan sebuah tabuh larangan yang cukup besar yang telah berusia hampir 2 abad”
Sejumlah warga desa Tanjung Batu ketika di hubungi mengaku mendukung gagasan Karang Taruna yang berniat menjadikan Tanjung Batu sebagai desa wisata budaya dan wisata alam, sepanjang untuk membangun Desa kami pasti akan memberikan dukungan.
Namun menurut sebuah sumber yang layak dipercaya menyebutkan bahwa yang menjadi kekecewaan bagi masyarakat adalah proses kegiatan belajar dan mengajar di SD Tanjung Batu masih jauh dari harapan, para guru semuanya berasal dari luar desa Tanjung Batu yang jaraknya relatif cuup jauh dari desa.
Para guru termasuk kepala sekolah sering datang terlambat dan pulangnya pun agak cepat, sehingga kondisi ini sangat merugikan anak anak didik, kami saat ini tidak tahu harus melapor kemana, namun kami harpkan kepala dinas pendidikan Kabupaten Kerinci dan UPDT Dikjar Keliling Danau untuk turun tangan, terus terang saja masalah disiplin dan proses KBM di SD Tanjung Batu jauh merosot di bandingkan dengan Sekolah lain yang ada di Kabupaten Kerinci.
Sementara itu sejumllah masyarakat juga mengeluhkan pelayanan administrasi desa Tanjung Batu, pak sekdes sangat jarang masuk kantor, semua pelayanan adiministrasi dilayani di rumah karena kelengkapan adminisyrasi semua berada di rumah Sekdes, dan tak jarang untuk biaya poto kopi administrasi kami terpaksa harus menyumbang.
Kami mengharapkan agar Bapak Bupati Kerinci dan Bapak camat Keliling Danau untuk menertinkan perilaku oknum sekdes dan oknum oknum Guru SD Tanjung Batu yang terkesan malas dan lambat datang cepat pulang kata salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Batu (Rio)
Posting Komentar Blogger Facebook