Sungai Penuh.  Pihak pengelola dana Bantuan Siswa Miskin kemaren salurkan dana BSM untuk 116 orang murid MTS.N.Seleman ,rencana yang di usulkan 119 orang, namun tiga orang diantaranya belum melengkapi bahan
Samsir,S.Pdi 
Hal ini disampaikan Samsir,S.Pdi  kepala MTS.Negeri Seleman  saat di hubungi wartawan media ini, Ahamdulillah  dana BSM untuk 116 orang murid MTS.N. sudah kita serahkan  semua, dan untuk tahun ini  piha sekolah tidak melakukan pemotongan untuk kebutuhan  yang  lain, dan setiap murid menerima  Rp. 745.000, setelah di potong biaya administrasi  dari pihak Bank.
Tahun ini  BSM MTS.N.Seleman  dibayar melalui Bank BNI 46 Sunga Penuh, dan pada tahun tahun sebelumnya  pembayaran BSM melalui Bank BRI Sungai Penuh, dan alhamdulillah  untuk BSM Tahun ini  pihak sekolah tidak melakukan pemotongan karena memang tidak ada  yang  mesti di potong”Kata Samsir,S.Pdi
Menjawab pertanyaan wartawan media ini  Samsir,S.Pdi  mengemukakan  MTS.N Seleman telah terakriditasi A dengan nilai 91, dan untuk meningkatkan mutu dan kwalitas pendidikan di MTS.N Seleman pihaknya terus melakukan pembenahan, semua kekurangan yang pernah ada selama ini akan terus kita perbaiki “Kata Samsir,S.Pdi
Ssaat ini jumlah siswa MTS.N.Seleman yang tercatat  398 orang, sedangkan  untuk  jatah penerima BSM tahun ajaran 2015-2016  hanya mendapat kuota 119 orang siswa, dan dari 119 orang siswa hanya  116 yang berkak penerima BSM  melalui Rekening BNI Sungai Penuh, dan kemaren melalui petugas yang di tunjuk telah disalurkan.
Kepada wartawan media ini Samsir,S.Pdi  mengemukakan bahwa program BSM adalah Program Nasional yang bertujuan untuk menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah, membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (bahkan hingga tingkat menengah atas), serta membantu kelancaran program sekolah.
MTS.N.Seleman
Menurut Samsir,S.Pdi  dengan adanya pelaksanaan program BSM  yang di gagas oleh pemerintah pusat   diharapkan para peserta didik  dari keluarga dan rumah tangga  yang tidak memiliki kemampuan yang cukup  atau keluarga  miskin dapat terus bersekolah, tidak putus sekolah, dan di masa depan diharapkan mereka dapat memutus rantai kemiskinan yang saat ini dialami orangtuanya.
Program BSM juga mendukung komitmen pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten/Kota miskin dan terpencil serta pada kelompok marjinal.dan  Program ini bersifat bantuan langsung kepada siswa dan bukan beasiswa, karena berdasarkan kondisi ekonomi siswa dan bukan berdasarkan prestasi (beasiswa) mempertimbangkan kondisi siswa, sedangkan beasiswa diberikan dengan mempertimbangkan prestasi siswa.
 Pemerintah dalam hal ini pihak Kementerian Agama dan Kemendikbud  telah memprogramkan pemberian dana  BSM  yang diperuntukkan bagi siswa miskin  mulai dari tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi dengan besaran BSM SD & MI sebesar Rp  225.000 per semester atau Rp 450.000 per tahun.BSM SMP/MTs sebesar Rp 375.000 per semester atau Rp 750.000 per tahun dan  BSM SMA/SMK/MA sebesar Rp 500.000 per semester atau Rp 1.000.000 per tahun.
Informasi yang diperoleh  menyebutkan bahwa di jenjang pendidikan tinggi, program beasiswabagi anak kurang mampu juga digulirkan pemerintah dengan nama bantuan belajar mahasiswa miskin ber-IPK 2,5, dan Beasiswa Bidik Misi. Bidik misi bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang berpotensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
Menurut Samsir,S.Pdi Program BSM dilaksanakan oleh 2 (dua) Kementerian yang berbeda, yaitu Bantuan Siswa Miskin (BSM) bagi sekolah reguler yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan BSM bagi siswa yang bersekolah di Madrasah yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). dan sumber dana semua bantuan ini adalah dari APBN. Alokasinya tertuang dalam DIPA di lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayan serta DIPA Kementerian Agama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci  Drs.H.Suardin dan Kasi Mapenda  Kementerian Agama Kabupaten Kerinci  Dafrisman,M.Pdi  ketika di hubungi  di ruang kerjanya  mengemukakan  bahwa penerima Program BSM yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag) adalah siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta di seluruh provinsi di Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu/miskin yang dihitung berdasarkan proporsi populasi murid di masing-masing kabupaten/kota dengan perincianMadrasah Ibtidaiyah    Rp 750.000 siswa,Madrasah Tsanawiyah  Rp 600.000 siswa dan Madrasah Aliyah  sebesar Rp. 400.000 siswa.
SedanganKriteria dasar penentuan penerima Program BSM Kemenag adalah penerima BSM adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah negeri dan swasta kelas I (satu) sampai kelas VI (enam), siswa Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta kelas VII (tujuh) sampai kelas IX (sembilan) dan siswa Madrasah Aliyah negeri dan swasta kelas X (sepuluh)  sampai kelas XII (dua belas). “Kata Drs.H.Suardin
Beberapa orang siswa MTS.N Seleman ketika  dihubungi  mengaku telah  menerima bantuan  dana BSM yang diserahkan lansung melalui petugas yang di tunjuk ,  dan penerimaan dana BSM tahun ini jumlah siswa yang menerima  jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada
Samsir,S.Pdi kepada wartawan media ini  dengan nada diplomatis  mengaku bahwa sebagai pimpinan MTS.Negeri Seleman yang baru  tentunya harus banyak belajar dari pejabat yang sebelumnya dan dari lingkungan masyarakat, untuk itu kedepan saya mengharapkan agar semua pihak yang peduli dengan dunia pendidikan  di MTS.Negeri Seleman untuk saling bersinergi  dalam mewujudkan MTS.N Seleman yang lebih berkualitas
Saya akui memang masih banyak yang mesti kita benahi, baik lingkungan maupun sarana dan prasarana pendidikan, dan untuk meningkatkan kwalitas  dan mutu pendidikan  bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sekolah saja, akan  tetapi sudah  menjadi tugas dan tanggung jawab bersama,Masyarakat dan lingkungan di sekitar sekolah ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan program pendidikan di MTS.N.Seleman.
Saya juga menghimbau dan mengharapkan kepada semua jajaran  majelis guru, tenaga adimistrasi  untuk meningkatkan kinerja, dan para  majelis guru  saya harap dapat di  gugu dan di tiru oleh masyarakat,lingkungan terutama bagi peserta didik, jika ada yang dirasakan belum sempurna, mari kita koreksi dan kita perbaiki bersama, yang penting jangan pernah ada dusta diantara kita.”kata Syamsir,S.PdI.
Sementara itu sebagian masyarakat Kecamatan Danau Kerinci saat ini banyak yang berada di luar negeri untuk  mencari nafkah dan hasil yang mereka peroleh  dimanfaatkan untuk biaya pendidikan anak anak mereka termasuk untuk membangun rumah dan prasarana kehidupan bag keluarga yang mereka tinggalkan, dan dengan adanya bantuan dana BSM  dirasakan sangat bermanfaat untuk membantu biaya pendidikan bagi putra-putri mereka, namun mereka sangat menyayangkan  jumlah siswa penerima dana BSM tahun ini jauh  berkurang dibandingkan dengan jumlah siswa.
Diharapkan untuk kedepan  Pemerintah atau pihak sekolah untuk menambah kuota atau jatah yang lebih besar, sebab selain anak PNS , anak para prajurit TNI-Polri dan anak pedagang   orang tua mereka berpenghasilan rendah dan termasuk keluarga yang tidak berkecukupan, sebab para orag tua siswa yang membanting tulang  di Malaysia tidak semuanya yang menjadi tenaga kerja(buruh) tetap, dana BSM sangat menolong  biaya pendidikan anak anak mereka yang ada di dalam negeri. Bagi masyarakat petani nelayan dan TKI yang berpenghasilan  rendah bantuan yang di kucurkan oleh Pemerintah dalam bentuk BSM sangat bermanfaat untuk meringankan biaya pendidikan  putra-putri mereka yang menempuh pendidikan di MTS.N/Seleman, (Buvari.R.Temenggung Tuo)

Posting Komentar Blogger

 
Top