Sungai Penuh. Pelaksanaan Pilwako Kota Sungai Penuh   yang dilaksanakan  9 /9 yang lalu  di duga sarat dengan kecurangan, dan pada hari Sabtu pagi 12/12   perwakilan Tim Pemenangan H.Herman Muchtar- H.Nuzran Joher  Kandidat Paslon  nomor dua  mendatangi  kantor Panwaslu Kota Sungai Penuh  untuk menyerahkan tambahan bukti bukti dugaan pelanggaran sekaligus mempertanyakan ke pihak Panwaslu  Kota Sungai Penuh terkait sejumlah laporan yang telah dilaporkan serta kejanggalan yang banyak terjadi dilapangan pada tanggal 9 desember kemarin.

             Versi hasil Quik count menyebutkan Paslon  nomor I mendapat suara terbanyak, disusul Paslon nomor dua dan Paslon nomor tiga, Meski pihak KPUD Kota Sungai Penuh  secara resmi belum menetapkan secara resmi  hasil Pilwako, namun suasana tegang  dirasakan  menyelimuti Kota Sungai Penuh yang saat ini sebagian  wilayahnya  digenangi Banjir, suasana tegang ini  dirasakan  oleh sebagian   warga Kota Sungai Penuh, karena   disinyalir  pada Pilkada 9 Desember yang lalu terjadi dugaan sejumlah kecurangan mulai dari  dugaan pengelembungan suara,DPT,dugaan eksodus  sejumlah  pemilih dari Kabupaten tetangga, dugaan adannya surat surat paslu yang tidak ditanda tangani oleh KPPS.
            Selain itu  adanya dugaan  kelebihan suara antara total suara sah dan suara tidak sah pemilih gubernur Jambi sebanyak 50.520 suara dengan total pemilih suara sah dan suara tidak sah walikota Sungai Penuh sebanyak 51.421 suara dengan demikian terjadi selisih suara sebanyak 901 suara dan adanya indikasi pengelembungan suara khusus kecamatan Tanah kampung , Kecamatan Kumun Debai dan Kecamatan Pondok Tinggi.
H.Nuzran Joher, Cawawako dari Paslon nomor urut dua  Dihadapan sejumlah wartawan 11/12 mengatakan ,akan mengusut  tuntas kecurangan yang terjadi pada pemilihan walikota dan wakil walikota pada 9 desember kemarin.
“Sesuai data dan fakta bukti dilapangan yang disampaikan oleh para saksi HMNJ termasuk koordinasi kita dengan pihak yang lain bahwa pilwako kota sungai penuh terjadi banyak kecurangan yang dilakukan oleh Incumbent dan kecurangan ini telah terstruktur.Untuk itu kita belum bisa menerima hasil ini”.ujar buya Nuzran.
Ditempat yang sama H.Herman Muchtar   Calon Wali Kota Sungai Penuh  mengemukakan bahwa  pada awalnya  sudah mengingatkan kepada semua penyelenggara pilwako termasuk kepada pejabat-pejabat yang terkait yang ada didalamnya agar pilwako berjalan dengan jujur adil dan rahasia.
“Kemarin dari pagi sampai sore saya mengikuti proses tahapan pilkada,pada malam harinya saya mendapat banyak laporan dari kordes dan korcam bahwa banyak terjadi rentetan-rentetan kecurangan yang dilakukan oleh para penyelenggara dilapangan.Untuk itu sesuai hasil rapat kami tadi malam (kamis,red) bahwa kami belum bisa menerima hasil quikcon yang telah keluar dari beberapa lembaga survey,” ujar Herman Muchtar.

            Pantauan Wartawan  media ini dilapangan  sejak pukul 09.00 Wib pagi tadi ratusan pejuang-Masa simpatisan Paslon nomor dua  telah memenuhi  kediama  keluarga H.Herman Muchtar di Jalan Perwira  Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh, dan sekitar pukul 10.30.Wib  Tim perwakilan HM-NJ dan seratus orang  pejuang dengan  menggunakan pita merah putih  berjalan kaki   dari kediaman H.Herman Muchtar  menuju Kanto Panwaslu Kota Sungai Penuh
Sekitar  Pukul 11.00 Wib Tim  perwakilan  HM-NJ yang terdiri dari  H.Yuzarlis, Victorianus Gulo,SH,Dianda,Abul As dan Desrianto Kudri memasuki Kantor Panwaslu Kota Sungai Penuh yang di jaga ketat oleh aparat,kedatangan  perwakilan tim pemenangan HM-NJ  ke Panwaslu Kota Sungai Penuh untuk  menyampaikan laporan dugaan  kecurangan terkait dengan pelaksanaan Pilwako tanggal 9 Desember yang lalu
Pantauan Wartawan  media ini dilapangan  terlihat  aparat keamanan  berjaga jaga  di depan kantor Panwalu Kota Sungai Penuh, sementara itu  masa dan pejuang yang jumlahnya semakin bertambah  terus meneriakan Yel yel  dengan mengacungkan   salam  dua jari, salah seorang aktifis mengajak pejuang HM dan NJ untuk tetap bersemangat dan  meminta  agar Panwaslu Kota Sungai Penuh  dan aparat penegak hukum terkait untuk menyelediki dugaan kecurangan yang terjadi pada Pilwako Rabu 9 Desember yang lalu.
Usai  menyampaikan  laporan dugaan  kecurangan Pilwako  kepada Panwaslu Kota Sungai Penuh,  sekitar pukul 12.45 Wib Perwakilan Tim HM dan NJ  dan para pejuang- masa simpatisan Herman Muchtar-Nuzran Joher  kembali ke Posko dan membubarkan diri dengan tertib,aman  dan damai
Victorianus Gulo,SH Ketua Tim Koordinator Hukum Tim HM_Nj  dalam wawancara khususnya  dengan wartawan media ini  mengemukakan, Hari ini  12/12 Tim  melapor ke Panwas terkait dengan adanya  dugaan pelanggaran yang ada di setiap TPS, salah satu diantaranya dugaan pengelembungan suara, tidak adanya kesusaisan  antara suara pemilihan Gubernur dengan Wali Kota, anehnya suara terbanyak  adalah pemilihan Wali Kota, yang sewajarnya suara pemilihan Gubernur  yang  lebih besar, selain itu ada dugaaan pengarahan pemilih oleh PNS/oleh Camat, dan itu terjadi di Kecamatan  Pondok Tinggi.
Selain itu yang paling  patal adalah adanya dugaan pembukaan kotak suara  di duga dilakukan oleh  di duga aparat di Kecamatan Sungai Bungkal, dan  informasi yang di dapat dari Ketua  KPU Kota Sungai Penuh bahwa informasi  pembukaan kotak suara itu benar,tapi tidak hanya di Kecamatan Sungai Bungkal, tapi Juga terjadi di Kecamatan Pondok Tinggi,Kecamatan Hamparan Rawang dan beberapa Kecamatan lainnya yang ada di Kota Sungai Penuh.
Informasi itu  benar  disampaikan  Ketua KPU Kota Sungai Penuh,Kita keberatan  hal itu terjadi,  pembukaan Kotak suara itu nggak benar, yang benar  sesuai prosedur pembukaan Kotak Suara itu  boleh di lakukan jika ada saksi saksi, semua petuga panitia pelaksana harus lengkap semuanya, pembukaan kotak suara hanya inisiastif beberapa oknum tertentu “Kata  Victorianus Gulo,SH”
Karena  hal tersebut kita tidak  mau menerimanya, apa maksudnya? Inilah diantara  beberapa laporan yang  telah kita sampaikan kepada pihak Panwaslu Kota Sungai Penuh tadi pagi sekitar jam 11/30 Wib .
Menjawab pertanyaan tentang sikap dari pihak Panwaslu Kota Sungai Penuh, Victorianus Gulo,SH  mengemukakan bahwa pihak Panwaslu akan   menyikapi berdasarkan dengan Laporan yang telah kita sampaikan,jadi laporan yang telah kita sampaikan  tadi nanti  mereka akan melakukan pemeriksaan dan gelar perkara dengan pihak mitra seperti dengan Kepolisian dan dengan pihak Kejaksaaan, dan nanti kita tunggu dari hasil gelar perkara yang mereka lakukan.
Ditempat terpisah  Zulman Anwar anggota Tim HM_Nj kepada wartawan media ini  mengemukakan bahwa tadi kita dari perwakilan  tim HM-NJ telah  menghadap ke Panwaslu Kota Sungai Penuh, diantaranya agenda kita yang pertama memberikan laporan dugaan tindakan tindakan kecurangan yang di lakukan oleh Paslon I  didalam pemilihan Wali Kota Sungai Penuh 9 Desember yang  baru lalu.
Dan pertemuan Perwakilan Tim HM-Nj  juga dihadiri Bapak Dandim 0417 Kerinci, Bapak Kapolres Kerinci, Ketua dan Anggota Panwaslu Kota Sungai Penuh, dan kami tadi  di Kantor Panwaslu Kota Sungai Penuh telah  menyerahkan secara lansung semua  berkas berkas yang  menyangkut dugaan pelanggaran/ kecurangan yang terjadi pada Pilwako yang  baru lalu.
Menjawab pertanyaan  Zulman Anwar  menyebutkan   di duga  terjadi pengelembungan suara di sejumlah TPS, terjadi ketidak cocokan antara suara syah yang ada  dikertas suara Pemilihan Gubernur dengan suara syah yang ada di pemilihan suara  WaliKota,dan sejumlah temuan temuan lain.
Menurut Zulman Anwar, dalam pertemuan tadi Pihak Panwaslu Kota Sungai Penuh berjanji akan menindal lanjuti semua  laporan laporan pengaduaan  tentang dugaan pelanggaran  yang telah disampaikan oleh  perwakilan Tim HM-NJ seseuai dengan ketentuan peraturan  perundang undangan yang berlaku.
Karena kami merasa tidak puas  maka  kami mengajak ketua Panwaslu Kota Sungai Penuh untuk keluar ruangan  untuk menemui  masa HM-NJ yang ingin mendengar lansung sikap Panwaslu itu sendiri  berkaitan dengan laporan yang disampaikan oleh  perwakilan Tim Herman Muchtar-Nuzran Joher, dan dihadapan masa pejuang HM-NJ  tadi Ketua Panwaslu Toni Indrayadi telah mengatakan akan segera  menindak lanjuti semua laporan laporan dugaan pelanggaran yang telah disampaikan oleh Tim H.Herman Muchtar dan Nuzran Joher
Mengutip Kerinci Goggle (12/12 ) Ketua Panwaslu Kota Sungai Penuh Toni Indrayadi dihadapan massa yang hadir mengatakan akan menindak lanjuti laporan yang telah disampaikan ke Panwaslu kota Sungai Penuh menurut hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

"Laporan pelanggaran pemilukada kota Sungai Penuh sudah saya terima, dan akan ditindaklajuti sesuai dengan perundang-undangan dan hukum yang berlaku," Ujar  Toni Indrayadi singkat.”

Pantauan Wartawan Media ini  di saat  masa pejuang HM dan NJ Tumpah Ruah di depan Kantor Panwaslu sempat terjadi salah paham terhadap salah satu anggota media online yang diduga sebagai penyusup oleh massa dan tim pemenangan Herman - Nuzran, dengan sigap aparat keamanan mengamankan salah seorang  awak media on line , dan salah seorang tim pemenangan Herman-Nuzran yang mengenali awak media tersebut melarikan awak media tersebut dari lokasi  kerumunan massa.
Berkat kesiap siagaan aparat keamanan kegiatan penyampaian dugaan penyimpangan/kecurangan  hasil Pilwako  oleh perwakilan Tim Pemenangan HM-NJ berjalan  dengan damai  dan disepanjang perjalanan  masa pemenangan HM dan NJ dengan semangat  meneriakkan yel yel dan salam dua jari ( Budhi.Vj)




-----------------------------------
(www.incung.com)
#sungaipenuh #kerinci #jambi #merangin #incung #explorekerinci #visitjambi #indonesiaheritage #kubu #sukuanakdalam #wonderfulindonesia #explorejambi #backpacker

Posting Komentar Blogger

 
Top